Rabu, 02 Juni 2010
Manusia dan Penderitaan
Setiap manusia dan benda hidup lainnya pasti pernah mengalami suatu kondisi yang dinamakan penderitaaan. Kondisi tersebut harus diterima sebagai sebuah konsekuensi hidup. Penderitaaan berasal dari kata derita yang diambil dari bahasa sansekerta yaitu kata dhra yang artinya menahan dimana arti secara luasnya adalah mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan. Bagi orang yang memiliki mental yang kuat, penderitaan bukanlah akhir dari segalannya bahkan ia bisa membuatnya menjadi sebuah titik balik terhadap dirinya untuk bergerak lebih maju lagi di lain pihak bagi orang yang memiliki mental yang lemah, penderitaan dianggap seperti malam yang tak berujung. Ada dua hal yang menyebabkan menderitanya seseorang
1)Perbuatan buruk antar sesame manusia sehingga menimbulkan slah satu pihak menderita.
2) penderitaan yang disebabkan oleh penyakit/ azab tuhan.
Siksaan
Siksaan terbagi menjadi 2 yaitu sikasaan jasmani dan rohani. Sikasaan jasmani contohnya adalah pukulan dari seseorang yang menyebabkan korban mendapat luka yang dapat dilihat oleh orang lain, sedangkan sikasaan rohani adalah . contoh-contoh siksaan yang bersifat psikis adalah: kebimbangan, kesepian dan ketakutan
Kesepian : rasa sepi yang meneylimuti jiwa walaupun dalam keadaan ramai. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sepi adalah mencari kawan, dan menyibukkan diri dengan pekerjaan/ kegiatan yang positif.
Ketakutan: Perasaan cemas terhadap sesuatu. Ketika rasa takut tersebut dibesarka maka akan membentuk sebuah phobia.
Sebeb sebab dari ketakutan
1)Agora phobia : takut pada ruang terbuka
2) gamang: ketakutan bila berada di tempat yang tinggi
3) kegelapan: ketakutan seseorang di dalam tempat gelap.
4) kesakitan: ketakutan seseorang akan penyakit tertentu seperti kanker, jantung dll
5) Kegagalan: ketakutan seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang dijalankan mengalami kegagalan.
Asal mula Suatu Phobia
Pendapat ahli jiwa : phobia adalah suatu gejala dari problema psycologid yang dalam yang harus ditemuka,dihadapi,ditaklukan agar phobianya hilang di lain pihak, ahli ahli perawat tingkah laku percaya bahwa adalah tidak perlu diketahui terlebih dahulu problemenya untuk melakukan pengobatan dan perawatan
Kekalutan Mental
Kekalutan mental merupakan gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejalanya
a) nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam,nyeri pada lambung
b) nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan. Patah hati, apatis, cemburu dan mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan
a) gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
b) Usaha mempertahankan diri secara negatif
c) Kekalutan merupakan sebuah titik nadir.
Penyebab timbulnya kekalutan mental
1) keperibadian yang lemah akibat kondisi jasmani dan mental yang kurang sempurna.
2) Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
3) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Bentuk – bentuk kekalutan:
1) agresi : kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yangtidak terkendali
2) regresi: kembali ke prilaku kekanak-kanakan
3) fiksasi: peletakkan pada satu pola yang sama seperti membisu
4) proyeksi : usaha untuk memproysksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain.
5) Identifikasi : meyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.
6) Narsime: cinta yang berlebihan pada diri sendiri
7) Autisme: gejala menutup diri secara total dari dunia rill.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar