secara sederhana modernisasi dapat diartikan sebagai perubahan sekelompok masyarakat dari masyaraat tradisional ke masyarakat modern dalam seluruh aspeknya dimana proses perubahan tersebut berlangsung secara terarah. Dibidang media informasi, moderenisasi juga terjadi disana. hal tersebut ditandai dengan kehambaran yang terdapat pada berbagai macam bentuk media seperti koran, majalah,televisi dan lain-lain. beberapa topik yang disajikan relative sama namun disajikan dengan kata-kata yang berbeda. Adalah benar apa yang dikatakan oleh david harly bahwa " satu kreasi yang diciptakan untuk semua, akan mendapatkan tempat yang unique di pasar" sebagai gambarannya saya analogikan kreasi tersebut adalah sebuah "hot issue" yang terjadi di masyarakat, apabila ada sesuatu masalah yang menjadi hot issue maka semua station televisi dan media masa lainnya akan beramai-ramai memberitakan tentang kejadian tersebut. Semua itu dilakukan agar banyak mata yang meilihatnya sehingga akan memberikan keuntungan bagi pemilik media. Memang masyarakat membutuhkan berita tersebut tetapi itu bukanlah menjadi sesuatu yang mutlak untuk diinginkan. Mungkin saja pada saat boomingnya "hot issue" tersebut masyarakat sedang menginginkan berita atau informasi mengenai anak bangsa yang menjadi juara utama pada olimpiade fisika dan kimia tingkat internasional, sedangkan pada saat yang bersamaan densus 88 berhasil menangkap kelompok teroris serta menewaskan doktor azhari. Porsi berita mengenai prestasi anak bangsa tersebut akan berkurang atau bahkan tertutupi dengan berita tertangkapnya gerombolan teroris yang menjadi "hot issue". Pada intinya modernisasi pada media ditentukan oleh pasar, dan pemegang kendali terhadap berita yang akan disajikan berada ditangan pemilik media tersebut.
Tidak hanya di media masa, modernisasi juga terjadi dalam ruang lingkup teknologi. Saya ambil contoh modernisasi yang terjadi pada televisi. Pada saat jaman kakek dan nenek kita dahulu, televisi yang ada masih menggunakan sinyal analog sehingga tv milik kakek sering di kerubungi oleh semut. peristiwa itu terjadi bukan karena tv milik kakek itu manis, semanis wajah kakek ketika masih muda dahulu, tetapi hal tersebut terjadi karena data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu” seperti kondisi cuaca,angin dan lain-lain. Alangkah bahagianya kakek jdan nenek jika hidup di zaman ini ketika hampir semua peralatan elektronik sudah menggunakan konsep digital termasuk televisi. televisi yang sudah menggunakan teknologi digital akan menghasilkan gambar yang jernih karena data dibuat menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”. Mungkin mereka berdua akan serius menonton sinetron cinta fitri karena tv nya terbebas dari semut-semut nakal yang berbaris di tv.
Jumat, 24 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar