Rabu, 02 Juni 2010

Manusia Dan Pandangan Hidup


MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,arahan,petunjuk hidup di dunia yang merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya menjadi 3 :
A) pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pandangan hidup yang diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideologi. Pandangan hidup terbentuk dari cita-cita,kebajikan,usahadan keyakinan

Cita-cita

Cita-cita adalah pandangan masa depan yang merupakan pandangan hidup yang akan datang. Apabila cita-cita tersebut belum mungkin terpenuhi, maka itu hanyalah sebuah angan-angan.
Ada tiga faktor yang berkaitan dengan terwujudnya sebuah cita-cita
1) Faktor Manusia
Semakin kuat kemauan seseorang yang mencita-citakan sesuatu maka akan semakin besar kemungkinan untuk terwujudnya cita-cita tersebut karena usaha yang akan dikeluarkan oleh orang tesrsebut juga akan besar.
2) Faktor kondisi
Faktor kondisi terbagi menjadi 2 yaitu faktor yang menguntungkan(mempermudah terwujudnya suatu cita-cita) dan faktor penghambat ( memperlambat tercapainya cita-cita).
3) Faktor tingginya cita-cita
Cita-cita yang diharapkan harus sesuai dengan kemampuan dirinya.

C. Kebajikan
Kebajikan merupakan perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnay sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Untuk melihat apa itu kebajikan kita harus melihat dari tiga sisi, yaitu manusia sebagai mahluk pribadi,manusia sebagai anggota masyarakat,dan manusia sebagai makhluk tuhan. Manusia memiliki kemampuan untuk menimbang-nimbang sesuatu berdasarkan baik dan buruknya dimana yang menjadi hakimnya adalah suara hatinya sendiri.jadi perbuatan kebajikan dimotori oleh suara hati. Diadalam mengikuti suara hati kita juga perlu mempertimbangkan suara tuhan seperti hukum hukum tuhan.


Sebagai mahluk sosial, maka didalam bermasyarakat juga terdapat suara masyarakat. Suara masyarakat merupakan kumpulan dari suara hati masing-masing pribadi anggota masyarakat tersebut. Suara hati masyarakt tersebut juga akan mengahsilkan sesuatu yang baik namun terkadang sesuatu yang baik bagi kepentingan umum tersebut mungkin tidak baik untuk segelintir manusia.

Terdapat tiga faktor yang menentukan tingkah laku manusia.
1) pembawaan
faktor pembawaan merupakan faktor yang sudah dibawa oleh seseorang dari sejak lahir.
2) Lingkungan
Lingkungan merupakan alam kedua yang membentuk tingkah laku manusia setelah faktor pembawaan. Lingkungan yang membentuk jiwa seseorang meliputi: lingkungan kelurga,sekolah,dan masyarakat. Di lingkungan keluarga yang menjadai patokannya adalah orang tua, di sekolah adalah guru-guru dan di masyarakat adalah tokoh masyarakat.
3) Pengalaman
Pengalaman akan memberikan bekal kepada seseorang sebelum mengambil tindakan.

USAHA/ PERJUANGAN
Usaha/ perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras dapat dilakukan dengan tenaga/jasmani, otak/ilmu. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaiknya pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri. Kerja keras dibatasi oleh kemampuan sebagai contohnya orang yang sudah tua memiliki tenaga yang terbatas dalam mengayuh becak demi kelangsunagn hidup keluarganya dibandingkan dengan penarik becak muda.

KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan.
Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektalisme, dan aliran gabungan.

a) Aliran Naturalisme
Aliran naturalisme bersifat spekulasi, mungkin ada tuhan mungkin juga tuhan tidak ada. Ajaran agama ada 2 macam
1) Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agama yang dogmatis bersifat mutlak, terdapat di dalam alqouran dan al hadist. Sifatnya tetap tak berubah-ubah
2) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif. Sifatnya dapat berubah ubah sesuai perkembangan jaman.
b) Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.
c) Aliran gabungan
Dasar kekuatan ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari tuhan, percaya adanya tuhan sebagai keyakinan sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa(hati nurani).

LANGKAH_ LANGKAH BRPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

(1) mengenal
mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ni mengenal apa itu pandangan hidup.

2) Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Mengerti terhadap pandangan hidup memegang peran penting karena dengan mengerti ada kecendrungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup itu.

3)Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Yang paling penting dalam langkah mengerti dan menghayati pandangan hidup itu yaitu harus ada. Di dalam penerimaan pandangan hidup ada dua alternatif yaitu penerimaan secara ikhlas dan penerimaaan secara tidak ikhlas.

4)Meyakini
Meyakini merupakan suau hal yang cendrung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dalam meyakini penting adanaya sebuah iman yang teguh sebab dengan iman yang teguh dia tak akan terpengaruh oleh luar dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti

5)Mengabdi
Pengabdian merupakan hal terpenting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih orang lain. Pengabdian ini hendaknya dijadikan pakaian, baik dalam waktu tentram lebih-lebih bila menghadapi hambatan, tantangan dan sebagainya.

6) Mengamankan
Proses mengamankan merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar