Minggu, 06 Juni 2010
Manusia dan Tanggung jawab
Tanggung jawab terbagi menjadi beberapa jenis
a) tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
b) Tanggung jawab terhadap keluarga
Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga.
c) Tanggung jawab terhadap masyarakat
Tingkah laku dan perbuatan seseorang harus dipertanggung jwabkan kepada masyarakat
d) Tanggung jawab kepada Negara
Pertanggung jwaban individu apabila melakukan kesalahan terutama pelanggaran terhadap tata tertib dan hukum-hukum yang berlaku disuatu Negara.
e) Tanggung jawab terhadap tuhan
Segala tingkah laku individu akan dipertanggung jawabkan dihadapan penciptanya yaitu tuhan
C) Pengabdian Dan pengorbanan
a)Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang,hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
b)Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian
Rabu, 02 Juni 2010
Transkrip Kuliah Umum Srimulyani

TRANSKRIP KULIAH UMUM SRI MULYANI
Saya rasanya lebih berat berdiri disini daripada waktu dipanggil pansus Century. Dan saya bisa merasakan itu karena sometimes dari moral dan etikanya jelas berbeda. Dan itu yang membuat saya jarang sekali merasa grogi sekarang menjadi grogi. Saya diajari pak Marsilam untuk memanggil orang tanpa mas atau bapak, karena diangap itu adalah ekspresi egalitarian. Saya susah manggil ‘Marsilam’, selalu pakai ‘pak’, dan dia marah. Tapi untuk Rocky saya malam ini saya panggil Rocky (Rocky Gerung dari P2D) yang baik. Terimakasih atas…… (tepuk tangan)
Tapi saya jelas nggak berani manggil Rahmat Toleng dengan Rahmat Tolengtor, kasus. Terimakasih atas introduksi yang sangat generous. Saya sebetulnya agak keberatan diundang malam hari ini untuk dua hal. Pertama karena judulnya adalah memberi kuliah. Dan biasanya kalau memberi kuliah saya harus, paling tidak membaca textbook yang harus saya baca dulu dan kemudian berpikir keras bagaimana menjelaskan. Dan malam ini tidak ada kuliah di gedung atau di hotel yang begitu bagus tu biasanya kuliah kelas internasional atau spesial biasanya. Hanya untuk eksekutif yang bayar SPP nya mahal. Dan pasti neolib itu (disambut tertawa). Oleh karena itu saya revisi mungkin namanya lebih adalah ekspresi saya untuk berbicara tentang kebijakan publik dan etika publik.
Yang kedua, meskipun tadi mas Rocky menyampaikan, eh salah lagi. Kalau tadi disebutkan mengenai ada dua laki-laki, hati kecil saya tetap saya akan mengatakan sampai hari ini saya adalah pembantu laki-laki itu (tepuk tangan). Dan malam ini saya akan sekaligus menceritakan tentang konsep etika yang saya pahami pada saat saya masih pembantu, secara etika saya tidak boleh untuk mengatakan hal yang buruk kepada siapapun yang saya bantu. Jadi saya mohon maaf kalau agak berbeda dan aspirasinya tidak sesuai dengan amanat pada hari ini.
Tapi saya diminta untuk bicara tentang kebijakan publik dan etika publik. Dan itu adalah suatu topik yang barangkali merupakan suatu pergulatan harian saya, semenjak hari pertama saya bersedia untuk menerima jabatan sebagai menteri di kabinet di Republik Indonesia itu.
Suatu penerimaan jabatan yang saya lakukan dengan penuh kesadaran, dengan segala upaya saya untuk memahami apa itu konsep jabatan publik. Pejabat negara yang pada dalam dirinya, setiap hari adalah melakukan tindakan, membuat pernyataan, membuat keputusan, yang semuanya adalah dimensinya untuk kepentingan publik.
Disitu letak pertama dan sangat sulit bagi orang seperti saya karena saya tidak belajar, seperti anda semua, termasuk siapa tadi yang menjadi MC, tentang filosofi. Namun saya dididik oleh keluarga untuk memahami etika di dalam pemahaman seperti yang saya ketahui. Bahwa sebagai pejabat publik, hari pertama saya harus mampu untuk membuat garis antara apa yang disebut sebagai kepentingan publik dengan kepentingan pribadi saya dan keluarga, atau kelompok.
Dan sebetulnya tidak harus menjadi muridnya Rocky Gerung di filsafat UI untuk pintar mengenai itu. Karena kita belajar selama 30 tahun dibawah rezim presiden Soeharto. Dimana begitu acak hubungan, dan acak-acakan hubungan antara kepentingan publik dan kepentingan pribadi. Dan itu merupakan modal awal saya untuk memahami konsekuensi menjadi pejabat publik yang setiap hari harus membuat kebijakan publik dengan domain saya sebagai makhluk, yang juga punya privacy atau kepentingan pribadi.
Di dalam ranah itulah kemudian dari hari pertama dan sampai lebih dari 5 tahun saya bekerja untuk pemerintahan ini. Topik mengenai apa itu kebijakan publik dan bagaimana kita harus, dari mulai berpikir, merasakan, bersikap, dan membuat keputusan menjadi sangat penting. Tentu saya tidak perlu harus mengulangi, karena itu menyangkut, yang disebut, tujuan konstitusi, yaitu kepentingan masyarakat banyak. Yaitu mencapai kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
Jadi kebijakan pubik dibuat tujuannya adalah untuk melayani masyarakat, Kebijakan publik dibuat melalui dan oleh kekuasaan. Karena dia dibuat oleh institusi publik yang eksis karena dia merupakan produk dari suatu proses politik dan dia memiliki kekuasaan untuk mengeluarkannya. Disitulah letak bersinggungan, apa yang disebut sebagai ingridient utama dari kebijakan publik, yaitu unsur kekuasaan. Dan kekuasaan itu sangat mudah menggelincirkan kita.
Kekuasaan selalu cenderung untuk corrupt. Tanpa adanya pengendalian dan sistim pengawasan, saya yakin kekuasaan itu pasti corrupt. Itu sudah dikenal oleh kita semua. Namun pada saat anda berdiri sebagai pejabat publik, memiliki kekuasan dan kekuasan itu sudah dipastikan akan membuat kita corrupt, maka pertanyaan ‘kalau saya mau menjadi pejabat publik dan tidak ingin corrupt, apa yang harus saya lakukan?’
Oleh karena itu, di dalam proses-proses yang dilalui atau saya lalui, jadi ini lebih saya cerita daripada kuliah. Dari hari pertama, karena begitu khawatirnya, tapi juga pada saat yang sama punya perasaan anxiety untuk menjalankan kekuasaan, namun saya tidak ingin tergelincir kepada korupsi, maka pada hari pertama anda masuk kantor, anda bertanya dulu kepada sistem pengawas internal anda dan staff anda. Apalagi waktu itu jabatan dari Bappenas menjadi Menteri Keuangan. Dan saya sadar sesadar sadarnya bahwa kewenangan dan kekuasaan Kementrian Keuangan atau Menteri Keuangan sungguh sangat besar. Bahkan pada saat saya tidak berpikir corrupt pun orang sudah berpikir ngeres mengenai hal itu.
Bayangkan, seseorang harus mengelola suatu resources yang omsetnya tiap tahun sekitar, mulai dari saya mulai dari 400 triliun sampai sekarang diatas 1000 triliun, itu omset. Total asetnya mendekati 3000 triliun lebih.(batuk2) Saya lihat (ehem!) banyak sekali (ehem lagi) kalau bicara uang terus langsung….(ada air putih langsung datang diiringi ketawa hadirin).
Saya sudah melihat banyak sekali apa yang disebut tata kelola atau governance. pada saat seseorang memegang suatu kewenangan dimana melibatkan uang yang begitu banyak. Tidak mudah mencari orang yang tidak tergiur, apalagi terpeleset, sehingga tergoda bahwa apa yang dia kelola menjadi seoalh-olah menjadi barang atau aset miliknya sendiri.
Dan disitulah hal-hal yang sangat nyata mengenai bagaimana kita harus membuat garis pembatas yang sangat disiplin. Disiplin pada diri kita sendiri dan dalam, bahkan, pikiran kita dan perasaan kita untuk menjalankan tugas itu secara dingin, rasional, dengan penuh perhitungan dan tidak membolehkan perasaan ataupun godaan apapun untuk, bahkan berpikir untuk meng-abusenya.
Barangkali itu istilah yang disebut teknokratis. Tapi saya sih menganggap bahwa juga orang yang katanya berasal dari akademik dan disebut tekhnokrat tapi ternyata ‘bau’nya tidak seperti itu. Tingkahnya apalagi lebih-lebih. Jadi saya biasanya tidak mengklasifikasikan berdasarkan label. Tapi berdasarkan genuine product nya dia hasilnya apa, tingkah laku yang esensial.
Nah, di dalam hari-hari dimana kita harus membicarakan kebijakan publik, dan tadi disebutkan bahwa kewenangan begitu besar, menyangkut sebuah atau nilai resources yang begitu besar. Kita mencoba untuk menegakkan rambu-rambu, internal maupun eksternal.
Mungkin contoh untuk internal hari pertama saya bertanya kepada Inspektorat Jenderal saya. “Tolong beri saya list apa yang boleh dan tidak boleh dari seorang menteri.” Biasanya mereka bingung, tidak perndah ada menteri yang tanya begitu ke saya bu. Saya menetri boleh semuanya termasuk mecat saya.
Kalau seorang menteri kemudian menanyakan apa yang boleh dan nggak boleh, buat mereka menjadi suatu pertanyaan yang sangat janggal. Untuk kultur birokrat, itu sangat sulit dipahami. Di dalam konteks yang lebih besar dan alasan yang lebih besar adalah dengan rambu-rambu. Kita membuat standart operating procedure, tata cara, tata kelola untuk membuat bagaimana kebijakan dibuat. Bahkan menciptakan sistem check and balance.
Karena kebijakan publik dengan menggunakan elemen kekuasaan, dia sangat mudah untuk memunculkan konflik kepentingan. Saya bisa cerita berhari-hari kepada anda. Banyak contoh dimana produk-produk kebijakan sangat memungkinkan seorang, pada jabatan Menteri Keuangan, mudah tergoda. Dari korupsi kecil hingga korupsi yang besar. Dari korupsi yang sifatnya hilir dan ritel sampai korupsi yang sifatnya upstream dan hulu.
Dan bahkan dengan kewenangan dan kemampuannya dia pun bisa menyembunyikan itu. Karena dengan kewenangan yang besar, dia juga sebetulnya bisa membeli sistem. Dia bisa menciptakan network. Dia bisa menciptakan pengaruh. Dan pengaruh itu bisa menguntungkan bagi dirinya sendiri atau kelompoknya. Godaan itulah yang sebetulnya kita selalu ingin bendung. Karena begitu anda tergelincir pada satu hal, maka tidak akan pernah berhenti.
Namun, meskipun kita mencoba untuk menegakkan aturan, membuat rambu-rambu, dengan menegakkan pengawasan internal dan eksternal, sering bahwa pengawasan itu pun masih bisa dilewati. Disinilah kemudian muncul, apa yang disebut unsur etika. Karena etika menempel dalam diri kita sendiri. Di dalam cara kita melihat apakah sesuatu itu pantas atau tidak pantas, apakah sesuatu itu menghianati atau tidak menghianati kepentingan publik yang harus kita layani. Apakah kita punya keyakinan bahwa kita tidak sedang menghianati kebenaran.
Etika itu ada di dalam diri kita.
Dan kemudian kalau kita bicara tentang total, atau di dalam bahasa ekonomi yang keren namanya agregat, setiap kepala kita dijumlahkan menjadi etika yang jumlahnya agregat atau publik, pertanyaannya adalah apakah di dalam domain publik ini setiap etika pribadi kita bisa dijumlahkan dan menghasilkan barang publik yang kita inginkan, yaitu suatu rambu-rambu norma yang mengatur dan memberikan guidance kepada kita.
Saya termasuk yang sungguh sangat merasakan penderitaan selama menjadi menteri. Karena itu tidak terjadi. Waktu saya menjadi menteri, sering saya harus berdiri atau duduk berjam-jam di DPR. Disitu anggota DPR bertanya banyak hal. Kadang-kadang bernada pura-pura sungguh-sungguh. Merek emngkritik begitu keras. Tapi kemudian mereka dengan tenangnya mengatakan ‘Ini adalah panggung politik bu.’
Waktu saya dulu masuk menteri keuangan pertama saya masih punya dua Dirjen yang sangat terkenal, Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai saya. Mereka sangat powerfull. Karena pengaruhnya, dan respectability karena saya tidak tahu karena kepada angota dewan sangat luar biasa. Dan waktu saya ditanya, mulainya dari…? Segala macem. Setiap keputusan, statemen saya dan yang lain-lain selalu ditanya dengan sangat keras. Saya tadinya cukup naif mengatakan, “Oh ini ongkos demokrasi yang harus dibayar.” Dan saya legowo saja dengan tenang menulis pertanyaan-pertanyaan mereka.
Waktu sudah ditulis mereka keluar ruangan, nggak pernah peduli mau dijawab atau tidak. Kemudian saya dinasehati oleh Dirjen saya itu, “Ibu tidak usah dimasukkan ke hati bu. Hal seperti itu hanya satu episod drama saja. ” Tapi kemudian itu menimbulkan satu pergolakan batin orang seperti saya. Karena saya kemudian bertanya. Tadi dikaitkan dengan etika publik, kalau orang bisa secara terus menerus berpura-pura, dan media memuat, dan tidak ada satu kelompokpun mengatakan bahwa itu kepura-puraan maka kita bertanya, apalagi? siapa lagi yang akan menjadi guidance? yang mengingatkan kita dengan, apa yang disebut, norma kepantasan. Dan itu sungguh berat. Karena saya terus mengatakan kalau saya menjadi pejabat publik, ongkos untuk menjadi pejabat publik, pertama, kalau saya tidak corrupt, jelas saya legowo nggak ada masalah. Tapi yang kedua saya menjadi khawatir saya akan split personality.
Waktu di dewan saya menjadi personality yang lain, nanti di kantor saya akan menjadi lain lagi, waktu di rumah saya lain lagi. Untung suami dan anak-anak saya tidak pernah bingung yang mana saya waktu itu. Dan itu sesuatu yang sangat sulit untuk seorang seperti saya untuk harus berubah-ubah. Kalau pagi lain nilainya dengan sore, dan sore lain dengan malam. Malam lain lagi dengan tengah malam. Kan itu sesuatu yang sangat sulit untuk diterima. Itu ongkos yang paling mahal bagi seorang pejabat publik yang harus menjalankan dan ingin menjalankan secara konsisten.
Nah, oleh karena itu, didalam konteks inilah kita kan bicara mengenai kebijakan publik, etika publik yang seharusnya menjadi landasan, arahan bagi bagaimana kita memproduksi suatu tindakan, keputusan, yang itu adalah untuk urusan rakyat. Yaitu kesejahteraan rakyat, mengurangi penderitaan mereka, menaikkan suasana atau situasi yang baik di masyarakat, namun di sisi lain kita harus berhadapan dengan konteks kekuasaan dan struktur politik. Dimana buat mereka norma dan etika itu nampaknya bisa tidak hanya double standrart, triple standart.
Dan bahkan kalau kita bicara tentang istilah dan konsep mengenai konflik kepentingan, saya betul-betul terpana. Waktu saya menjadi executive director di IMF, pertama kali saya mengenal apa yang disebut birokrat dari negara maju. HAri pertama saya diminta untuk melihat dan tandatangan mengenai etika sebagai seorang executive director, do dan don’ts. Disitu juga disebutkan mengenai konsep konflik kepentingan. Bagaimana suatu institusi yang memprodusir suatu policy publik, untuk level internasional, mengharuskan setiap elemen, orang yang terlibat di dalam proses politik atau proses kebijakan itu harus menanggalkan konflik kepentingannya. Dan kalau kita ragu kita boleh tanya, apakah kalau saya melakukan ini atau menjabat yang ini apakah masuk dalam domain konflik kepentingan. Dan mereka memberikan counsel untuk kita untuk bisa membuat keputusan yang baik.
Sehingga bekerja di institusi seperti itu menurut saya mudah. Dan kalau sampai anda tergelincir ya kebangetan aja anda. Namun waktu kembali ke Indonesia dan saya dengan pemahaman pengenai konsep konflik kepentingan, saya sering menghadiri suatu rapat membuat suatu kebijakan, dimana kebijakan itu akan berimplikasi kepada anggaran, entah belanja, entah insentif, dan pihak yang ikut duduk dalam proses kebijakan itu adalah pihak yang akan mendapatkan keuntungan itu. Dan tidak ada rasa risih. Hanya untuk menunjukkan yang penting pemerintahan efektif, jalan. Kuenya dibagi ke siapa itu adalah urusan sekunder.
Anda bisa melihat bahwa kalau pejabat itu adalah background nya pengusaha, meskipun yang bersangkutan mengatakan telah meninggalkan seluruh bisnisnya, tapi semua orang tahu bahwa adiknya, kakaknya, anaknya, dan teteh, mamah, aa’ semuanya masih run. Dan dengan tenangnya, berbagai kebijakan, bahkan yang membuat saya terpana, kalau dalam hal ini apa disebutnya? kalau dalam bahasa inggris apa disebutnya?i drop my job atau apa..bengong itu.
Kita bingung bahwa ada suatu keputusan dibuat, dan saya banyak catatan pribadi saya di buku saya. Ada keputusan ini, tiba-tiba besok lagi keputusan itu ternyata yang menimport adalah perusahaannya dia.
Nah ini merupakan sesuatu hal yang barangkali tanpa harus mendramatisir yang dikatakan oleh Rocky tadi seolah-olah menjadi the most reason phenomena. Kita semua tahu, itulah penyakit yang terjadi di jaman orde baru.
Sumber: http://politik.kompasiana.com/2010/05/20/transkrip-pidato-sri-mulyani-pada-kuliah-umum-di-ritz-carlton-sekedar-copas/
KESIMPULAN
Ketika kita mendapatkan posisi yang tinggi, semakin tinggi pula godaan yang akan kita hadapi dalam mengemban amanah tersebut. Tak jarang ketika kita sudah berbuat yang terbaik, orang-orang yang berada di sekitar kita malah menjadi orang yang menghancurkan kita sendiri. Oleh karena itu untuk mengemban posisi/ jabatan yang penting dibutuhkan orang-orang yang memiliki sifat amanah karena jika tidak memiliki sifat seperti itu bagaimana jadinya bidang dalam posisi yang dipegang oleh seseorang sebagai contohnya Ibu Sri Mulyani, beliau dapat memisahkan masing-masing perannya bahkan dia berkata memiliki tiga karakter sekaligus, yaitu karakternya sebagai mentri,sebagai orang biasa di dalam masyarakat dan sebagai ibu rumah tangga dan tampil dalam sifat yang berbeda untuk masing-masing karakter yang diembannya.
Manusia dan Penderitaan

Setiap manusia dan benda hidup lainnya pasti pernah mengalami suatu kondisi yang dinamakan penderitaaan. Kondisi tersebut harus diterima sebagai sebuah konsekuensi hidup. Penderitaaan berasal dari kata derita yang diambil dari bahasa sansekerta yaitu kata dhra yang artinya menahan dimana arti secara luasnya adalah mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan. Bagi orang yang memiliki mental yang kuat, penderitaan bukanlah akhir dari segalannya bahkan ia bisa membuatnya menjadi sebuah titik balik terhadap dirinya untuk bergerak lebih maju lagi di lain pihak bagi orang yang memiliki mental yang lemah, penderitaan dianggap seperti malam yang tak berujung. Ada dua hal yang menyebabkan menderitanya seseorang
1)Perbuatan buruk antar sesame manusia sehingga menimbulkan slah satu pihak menderita.
2) penderitaan yang disebabkan oleh penyakit/ azab tuhan.
Siksaan
Siksaan terbagi menjadi 2 yaitu sikasaan jasmani dan rohani. Sikasaan jasmani contohnya adalah pukulan dari seseorang yang menyebabkan korban mendapat luka yang dapat dilihat oleh orang lain, sedangkan sikasaan rohani adalah . contoh-contoh siksaan yang bersifat psikis adalah: kebimbangan, kesepian dan ketakutan
Kesepian : rasa sepi yang meneylimuti jiwa walaupun dalam keadaan ramai. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sepi adalah mencari kawan, dan menyibukkan diri dengan pekerjaan/ kegiatan yang positif.
Ketakutan: Perasaan cemas terhadap sesuatu. Ketika rasa takut tersebut dibesarka maka akan membentuk sebuah phobia.
Sebeb sebab dari ketakutan
1)Agora phobia : takut pada ruang terbuka
2) gamang: ketakutan bila berada di tempat yang tinggi
3) kegelapan: ketakutan seseorang di dalam tempat gelap.
4) kesakitan: ketakutan seseorang akan penyakit tertentu seperti kanker, jantung dll
5) Kegagalan: ketakutan seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang dijalankan mengalami kegagalan.
Asal mula Suatu Phobia
Pendapat ahli jiwa : phobia adalah suatu gejala dari problema psycologid yang dalam yang harus ditemuka,dihadapi,ditaklukan agar phobianya hilang di lain pihak, ahli ahli perawat tingkah laku percaya bahwa adalah tidak perlu diketahui terlebih dahulu problemenya untuk melakukan pengobatan dan perawatan
Kekalutan Mental
Kekalutan mental merupakan gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejalanya
a) nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam,nyeri pada lambung
b) nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan. Patah hati, apatis, cemburu dan mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan
a) gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
b) Usaha mempertahankan diri secara negatif
c) Kekalutan merupakan sebuah titik nadir.
Penyebab timbulnya kekalutan mental
1) keperibadian yang lemah akibat kondisi jasmani dan mental yang kurang sempurna.
2) Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
3) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Bentuk – bentuk kekalutan:
1) agresi : kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yangtidak terkendali
2) regresi: kembali ke prilaku kekanak-kanakan
3) fiksasi: peletakkan pada satu pola yang sama seperti membisu
4) proyeksi : usaha untuk memproysksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain.
5) Identifikasi : meyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.
6) Narsime: cinta yang berlebihan pada diri sendiri
7) Autisme: gejala menutup diri secara total dari dunia rill.
Manusia Dan Pandangan Hidup

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,arahan,petunjuk hidup di dunia yang merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya menjadi 3 :
A) pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup yang diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideologi. Pandangan hidup terbentuk dari cita-cita,kebajikan,usahadan keyakinan
Cita-cita
Cita-cita adalah pandangan masa depan yang merupakan pandangan hidup yang akan datang. Apabila cita-cita tersebut belum mungkin terpenuhi, maka itu hanyalah sebuah angan-angan.
Ada tiga faktor yang berkaitan dengan terwujudnya sebuah cita-cita
1) Faktor Manusia
Semakin kuat kemauan seseorang yang mencita-citakan sesuatu maka akan semakin besar kemungkinan untuk terwujudnya cita-cita tersebut karena usaha yang akan dikeluarkan oleh orang tesrsebut juga akan besar.
2) Faktor kondisi
Faktor kondisi terbagi menjadi 2 yaitu faktor yang menguntungkan(mempermudah terwujudnya suatu cita-cita) dan faktor penghambat ( memperlambat tercapainya cita-cita).
3) Faktor tingginya cita-cita
Cita-cita yang diharapkan harus sesuai dengan kemampuan dirinya.
C. Kebajikan
Kebajikan merupakan perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnay sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Untuk melihat apa itu kebajikan kita harus melihat dari tiga sisi, yaitu manusia sebagai mahluk pribadi,manusia sebagai anggota masyarakat,dan manusia sebagai makhluk tuhan. Manusia memiliki kemampuan untuk menimbang-nimbang sesuatu berdasarkan baik dan buruknya dimana yang menjadi hakimnya adalah suara hatinya sendiri.jadi perbuatan kebajikan dimotori oleh suara hati. Diadalam mengikuti suara hati kita juga perlu mempertimbangkan suara tuhan seperti hukum hukum tuhan.
Sebagai mahluk sosial, maka didalam bermasyarakat juga terdapat suara masyarakat. Suara masyarakat merupakan kumpulan dari suara hati masing-masing pribadi anggota masyarakat tersebut. Suara hati masyarakt tersebut juga akan mengahsilkan sesuatu yang baik namun terkadang sesuatu yang baik bagi kepentingan umum tersebut mungkin tidak baik untuk segelintir manusia.
Terdapat tiga faktor yang menentukan tingkah laku manusia.
1) pembawaan
faktor pembawaan merupakan faktor yang sudah dibawa oleh seseorang dari sejak lahir.
2) Lingkungan
Lingkungan merupakan alam kedua yang membentuk tingkah laku manusia setelah faktor pembawaan. Lingkungan yang membentuk jiwa seseorang meliputi: lingkungan kelurga,sekolah,dan masyarakat. Di lingkungan keluarga yang menjadai patokannya adalah orang tua, di sekolah adalah guru-guru dan di masyarakat adalah tokoh masyarakat.
3) Pengalaman
Pengalaman akan memberikan bekal kepada seseorang sebelum mengambil tindakan.
USAHA/ PERJUANGAN
Usaha/ perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras dapat dilakukan dengan tenaga/jasmani, otak/ilmu. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaiknya pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri. Kerja keras dibatasi oleh kemampuan sebagai contohnya orang yang sudah tua memiliki tenaga yang terbatas dalam mengayuh becak demi kelangsunagn hidup keluarganya dibandingkan dengan penarik becak muda.
KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan.
Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektalisme, dan aliran gabungan.
a) Aliran Naturalisme
Aliran naturalisme bersifat spekulasi, mungkin ada tuhan mungkin juga tuhan tidak ada. Ajaran agama ada 2 macam
1) Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agama yang dogmatis bersifat mutlak, terdapat di dalam alqouran dan al hadist. Sifatnya tetap tak berubah-ubah
2) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif. Sifatnya dapat berubah ubah sesuai perkembangan jaman.
b) Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.
c) Aliran gabungan
Dasar kekuatan ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari tuhan, percaya adanya tuhan sebagai keyakinan sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa(hati nurani).
LANGKAH_ LANGKAH BRPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
(1) mengenal
mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ni mengenal apa itu pandangan hidup.
2) Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Mengerti terhadap pandangan hidup memegang peran penting karena dengan mengerti ada kecendrungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup itu.
3)Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Yang paling penting dalam langkah mengerti dan menghayati pandangan hidup itu yaitu harus ada. Di dalam penerimaan pandangan hidup ada dua alternatif yaitu penerimaan secara ikhlas dan penerimaaan secara tidak ikhlas.
4)Meyakini
Meyakini merupakan suau hal yang cendrung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dalam meyakini penting adanaya sebuah iman yang teguh sebab dengan iman yang teguh dia tak akan terpengaruh oleh luar dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti
5)Mengabdi
Pengabdian merupakan hal terpenting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih orang lain. Pengabdian ini hendaknya dijadikan pakaian, baik dalam waktu tentram lebih-lebih bila menghadapi hambatan, tantangan dan sebagainya.
6) Mengamankan
Proses mengamankan merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan.
Manusia dan Kebudayaan

PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yangberarti budi atau akal. Dalam bahasa latin kebudayaaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai”segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya. Kebudayaan mencakup seluruh aspek manusia mulai dari-material dan non material. Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakikat kebudayaan terwujud dalam tiga sitem kebudyaan secara terperinci, yaitu sitem ideologi , sistem sosial dan sistem teknologi.
Sistem ideologi meliputi etika,norma,adat istiadat,peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sitem nilai dan gagasan utama dalam masyarakat.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik yang terjalin didalam lingkungan kerabat, maupun yang terjadi dengan masyarakat yang lebih luas serta pemimpin-pemimpinnya.
Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya sesuai dengan nilai budaya yang berlaku.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Menurut pendapat Melville J. Herkovits ada emapt unsur dalam kebudayaan yaitu alat-alat teknologi,sistem ekonomi,keluarga,politik. Sedangkan menurut c.khulkhon di dalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
1) Sistem Religi(sistem kepercayaan)
Sistem Religi merupakan produk manusia sebagai homo religius
2) Sistem organisasi kemasyarakatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo socious.
3) sistem pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens
4) sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
merupakan produk manusia secara umum terus meningkat
5) Sistem Teknologi dan peralatan
Merupakan produk dari maunusia homo faber. Bersumber dari peikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan empergunakan alat.
6) bahasa
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens.
7) Kesenian
Merupakan produk dari manusia homo longuens
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
1) Kompleks gagasan,konsep,dan pikiran manusia:
Wujud ini disebut sistem budaya,sifatnya abstrak,tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang mengnutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2)Wujud sebagai benda
Aktifitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
3)komples aktifitas
Aktifitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau observasi.
ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyannya Variation in value orientation sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1.) Hakkat hidup manusia (MH)
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern; ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik
2) Hakekat karya manusia
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diataranya ada yang berangapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormayan,karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3) Hakekat waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada berpandangan untuk sekarang dan masa depan.
4) Hakekat alam manusia(MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin, aa pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah kepada alam.
5) Hakekat hubungan manusia(MN)
Dalam hal ini yang mementingkan hubungan manusia dan manusia,baik secara horizontal maupun vertikal(orientasi kepada tokoh-tokoh)
KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Manusia Dan Cinta Kasih

Rasa cinta di dalam diri manusia merupakan sebuah perasaan sangat suka, sayang, dan ingin memiliki terhadap sesuatu, baik benda hidup ataupun mati yang dibentuk oleh unsur tamggung jawab, kasih, perhatian pengenalan. Perasan cinta tersebut akan lebih erat lagi apabila di dalam hubungan cinta tersebut terdapat kasih dan sayang yang tulus dimana rasa kasih dan sayang tersebut akan membantu kedua belah atau masing-masing pihak agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya contohnya adalah ketika sang ibu yang baru melahirkan anaknya, ibu tersebut langsung menggendong anak tersebut dan menyusuinya dimana tujuannya tak lain dan tak bukan adalah karena sang ibu ingin agar anaknya dapat tumbuh dengan sehat dan inti dari tindakan si ibu adalah untuk membuat si anak memiliki masa depan yang baik.
Di dalam keluarga kasih sayang sendiri terbagi menjadi 3 bagian yaitu
1) si ibu aktif dan si anak pasif
model kasih sayang tersebut berarti si ibu sangat aktif dalam memberikan kasih sayangnya kepada anak baik moral maupun materil sebanyak-banyaknya dan anak mengiyakan saja tanpa memberikan respon. Hal tersebut akan memberikan dampak negatif terhadap anak seperti minder, sulit untuk menyatakan pendapat sehingga anak tak dapat berdiri sendiri di masyarakat
2) Si ibu pasif dan si anak aktif
Di dalam model kasih sayang tersebut, si anak aktif memberikan kasih sayangnya terhadap ibunya namun si ibu pasif dalam merespon rasa kasih sayang yang di ungkapkan oleh si anak.
3) Si ibu dan si anak pasif
Di dalam model kasih sayang tersebut, anak dan ibu pasif dalam memberikan kasih sayang satu sama lain. Ketika kondisi tersebut terjadi suasana rumah akan menjadi terasa hambar karena dapat membuat kedua belah pihak acuh tak acuh terhadap kondisi dari dari masing-masing individu baik anak maupun ibu hal tersebut tentu sangat berpengaruh pada keperibadian anak.
Objek dari rasa cinta sendiri terbagi menjadi beberapa bagian yaitu
1) cinta terhadap diri
rasa cinta terhadap diri sendiri ini penting sebab sebelum kita mencinta orang lain dan juga sebaliknya, kita harus mencintai diri kita terlebih dahulu sebab bila terhadap diri sendiri saja sudah tidak cinta siapa lagi yang akan mencintainya. Bentuk cinta terhadap diri adalah cinta kepada harta, kesehatan milik sendiri. Bentuk cinta ini bagus asalkan tidak dalam taraf yang berlebih-lebihan.
2) Cinta terhadap sesama manusia.
Sebagai makhluk sosial tentu kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan atau bergaul dengan orang lain oleh karena itulah cinta terhadap sesama manusia. Dengan meberikan kasih sayang kepada sesama manusia dalam perwujudan membantu orang yang sedang mengalami kesuasahan, suatu hari kita juga akan di bantu oleh orang lain hal tersebut sesuai dengan hukum petani, siapa yang menebar benih jagung pasti akan tumbuh jagung. Siapa yang menebar benih kebaikan akan di balas dengan kebaikan.
3)cinta seksual
Cinta seksual merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, ditentang ataupun di tekan. Cinta seksual erat kaitannya dengan kehidupan berumah tangga ( suami dan istri) untuk menjaga keharmonisan mereka.
4)Cinta kepada tuhan
Cinta kepada tuhan merupakan cinta yang harus diprioritaskan paling utama sebab tuhanlah yang mencipatakan kita. Dengan mimiliki perasaan cinta erhadap tuhan maka orang tersebut juga akan memiliki kecintaan terhadap sesama manusia, hewan dan seluruh benda yang diciptakan oleh tuhan.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga dimana pada dasarnya kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatiftas seseorang.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu bentuk manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam komunikasi ritual. Komunikasi ritual tersebut tergantung dari agama yang dianut oleh individu tersebut, untuk islam komunikasi ritual dilakukan dengan sholat 5 waktu.
Rabu, 03 Maret 2010
Belajar Bisnis dari Suku Minangkabau

Suku Minangkabau atau Minang adalah suku yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Suku ini terkenal karena adatnya yang matrilineal, walau orang-orang Minang sangat kuat memeluk agama Islam. Adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al Qur’an) merupakan cerminan Adat Minangkabau yang berlandaskan Islam.
Suku Minang umumnya menonjol dalam bidang pendidikan dan perdagangan. Hampir separuh jumlah keseluruhan anggota suku ini berada dalam perantauan. Minang perantauan pada umumnya bermukim di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan, Batam, Palembang, dan Surabaya. Untuk di luar wilayah Indonesia, suku Minang banyak terdapat di Malaysia (terutama Negeri Sembilan) dan Singapura. Sebetulnya ada tiga sifat positif yang membuat warga minangkabau ahli dalam berbisnis.
1) Tangguh dan Berani
Sudah sejak lama suku minangkabau terkenal dengan sifat tangguh dan beraninya. Ketika mereka menghadapi suatu masalah yang sulit, mereka tidak gentar untuk menghadapi masalah tersebut tetapi menghadapinya dengan jiwa yang berani dan mengambil sebuah pelajaran apabila mereka mengalami kegagalan dalam menyelsaikan masalah itu.Sifat tersebut merupakan sebuah pondasi awal yang bagus untuk menjadi seorang wirausahawan.
Di dalam berbisnis kita juga mengenal istilah "semakin besar resiko dari bisnis yang akan dijalani semakin besar pula keuntungan yang akan didapat" istilah tersebut benar adanya. Tanpa kita berani mengambil sebuah resiko maka kesuksesan juga akan sulit untuk mengahampiri kita. Coba kita bayangkan, betapa beraninya warga suku minangkabau untuk pergi merantau ke luar pulau sumatera dan bahkan ke luar negeri untuk membuka usaha disana. Sungguh, hal tersebut merupakan hal yang berresiko karena terkadang mereka membuka sebuah usaha di daerah, dimana mereka belum pernah menginjakkan kakinya sama sekali di dearah tersebut tetapi banyak dari mereka yang dapat survive mempertahankan usahanya bahkan usaha tersebut semakin maju dan berkembang. Jika bukan karena ketangguhan dan keberanian maka hal tersebut tak dapat terjadi.
2) Integritas
Warga suku minangkabau juga terkenal dengan keintegritasannya dalam berbisnis. Sifat tersebut, mungkin erat kaitannya dengan kereligiusan warga sukunya. Di dalam bisnis integritas juga merupakan hal penting. Apabila integritas itu di kesampingkan maka tak ayal sebuah bisnis pun tinggal menunggu waktu kebangkrutannya yang semakin dekat karena ditinggalkan oleh para konsumennya. Tidak hanya itu rekan rekan bisnis pun akan pergi menjauh.
Setidaknya dua hal tersebutlah yang membuat saya suka akan budaya warga suku minangkabau. Mereka tangguh dan berani disatu sisi keberanian dan ketangguhan itu juga diikuti oleh sebuah integritas.
Selasa, 05 Januari 2010
waspadai penjarahan budaya oleh malaysia

dalam tahun 2009 lalu negara tetangga kita "malaysia"(malingsia) melakukan tindakan konfrontasi yang menyulut kemarahan penduduk indonesia khususnya penduduk asli bali.
didalam iklan pariwisatanya, malaysia menampilkan atraksi tari pendet yang sudah jelas merupakan salah satu kebudayaan asli indonesia yang berasal dari daerah bali, tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada bangsa indonesia sehingga membuat kemarahan rakyat indonesia kepada malaysia kembali memuncak.
dalam penuturannya pada Tempo interaktif (22 agustus 09) seniman tari asal bali "Wayan Dibia" menuturkan "Pendet adalah tari yang sudah ratusan tahun dimainkan warga Bali,” ujar mantan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu, Sabtu (22/8).
Pada awalnya, tari itu adalah tari sakral yang dipertunjukkan pada upacara ritual keagamaan untuk menyambut turunnya para dewa dari kahyangan.
Tetapi pada 1950, tarian tersebut dimodifikasi menjadi tari penyambutan tamu dengan mendapat sebutan khusus sebagai Tari Pendet Puja Astuti. Penciptanya Ni Ketut Reneng dan I Wayan Rindi menjadikan Pendet dengan empat penari sebagai bagian dari pertunjukan turistik di Bali Hotel (Denpasar).
Pada tahun 1961, I Wayan Beratha mengolah kembali tari Pendet dengan lima penari yang bertahan hingga saat ini. ”Tahun 1962 kembali dimodifikasi sebagai tarian massal dengan 800 penari untuk pembukaan Asian Game di Jakarta,” jelas dia.
sebenarnya,malaysia bukan hanya kali ini saja melakukan tindakan-tindakan provokasi terhadap bangsa indonesia terutama dalam hal kebudayaan.Tentu kita masih ingat ketika malaysia melakukan klaim terhadap batik yang merupakan salah satu pakaian tradisional asli Indonesia. Beruntungnya, pada tanggal 2 oktober 09, PBB membuat sebuah keputusan yang menggembirakan bangsa indonesia. PBB menyatakan bahwa batik merupakan benda budaya,bukan benda warisan manusia,milik Indonesia
Menurut artikelindonesia.com setidaknya ada 9 kebudayaan indonesia yang di klaim oleh malaysia dengan rincian sebagai berikut:
1) Batik
2) Reog Ponorogo
3) Angklung
4) Tari Pendet
5) Rendang
6) Kuda Lumping
7) Lagu Rasa Sayange
8) Wayang Kulit
9) Keris
Untuk mencegah terulangnya kembali tindakan klaim yang dilakukan oleh malaysia ataupun negara lain, peran keluarga sangat dibutuhkan sebab keluarga merupakan bagian terkecil dari Negara. Keluarga, terutama orang tua perlu memperkenalkan budaya-budaya dari daerahanya masing-masing kepada anak-anaknya sejak mereka kecil sehingga diharapkan mereka dapat mengenal kebudayaan yang dimilkinya dan dapat mewarisi budaya tersebuat ke-anak cucunya kelak agar budaya tersebut tidak punah tergerus kemajuan jaman.
Entah,berapa banyak lagi kebudayaan indonesia yang akan di klaim oleh malaysia jika kita tidak peduli dan tidak mencintai kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara kita. Tetapi yang paling ditakutkan dari semua itu adalah jika malaysia melakukan klaim bahwa presiden kita juga berasal dari malaysia.
Foto : nasiragun.com
Kamis, 17 Desember 2009
KEMISKINAN


Penyebab kemiskinan sendiri bersumber pada dua faktor, yaitu faktor internal atau faktor dari dalam diri manusia tersebut dan faktor external seperti kebijakan pemerintah atau terpaan badai krisis ekonomi.
dari faktor internal , ada beberapa penyebab seseorang atau sekumpulan orang memiliki kemungkinan untuk menderita kemiskinan
1) Budaya malas
Budaya malas ini adalah sumber dari segala sumber kemiskinan.Dengan bermalas-malasan orang akan terhambat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan juga sumber penghasilan. sayangnya bagi sebagian orang, budaya ini sudah terpatri di dalam otaknya, bagaikan sebuah kanker yang terus menjalar ke seluruh tubuhnya. sebagai contohnya, para pengemis dan pak ogah yang sering kita jumpai di jalanan, kebanyakan dari mereka masih memiliki tenaga yang kuat untuk bekerja. namun sayangnya, mereka tidak mau mengeluarkan tenaga yang dimiliki dalam tubuhnya tersebut untuk bekerja. mereka mungkin lebih memilih untuk menjadi pengemis dari pada pekerja karena mereka mempunyai pemikiran "Untuk apa bekerja, jika rejeki bisa mengalir tanpa harus bekerja". itulah sebuah pola pikir yang salah yang akan menyebabkan kemiskinan.
2) Budaya boros
Budaya boros adalah budaya negatif yang memiliki arti,secara tidak bijaksana menggunakan uang yang kita miliki untuk hal yang yang tidak perlu. Budaya boros sendiri identik dengan kegiatan pemuasan nafsu sesaat. Memelihara budaya boros , sama saja dengan menjatuhkan kita kejurang kemiskinan walaupun efeknya tidak terlihat secara langsung.
mungkin banyak diantara kita Sering mendengar pepatah "hemat pangkal kaya". Ya, pepatah tersebut benar adanya karena dengan berboros-boros dalam mengeluarkan uang, kita menjadi tidak mempunyai simpanan uang yang seharusnya kita miliki terutama untuk kepentingan dana darurat. dana darurat sendira, sangat penting sekali karena dengan adanya dana tersebut, kita sudah mempersiapkan dana untuk menghadapi sesuatu hal yang bersifat unpredictable atau urgent. Namun ketika kita tidak memiliki dana tersebut, disaat situasi buruk terjadi dan kita membutuhkan uang untuk menyelsaikan situasi tersebut, kita akan kebingungan untuk mencari dana tersebut karena kita tidak memiliki simpanan untuk hal-hal yang bersifat unpredictable ini.
Jikalau kondisinya sudah seperti itu, kita membutuhkan pinjaman dana dari seseorang yang mau menolong kita meminjamkan uangnya untuk dipinjamkan kepada kita. Meminjam uang kepada orang lain sebenarnya bukan-lah cara yang baik dalam menghadapi situasi tersebut karena kita akan terdesak oleh jangka waktu pengembalian yang akan membuat kita stress dan bingung, jika disaat waktu pengembalian pinjaman hampir habis, kita ditimpa lagi oleh masalah yang membutuhkan uang, dalam menyelsaikan masalah tersebut ditambah lagi dengan bunga yang diberikan kepada peminjam, tentu hal tersebut membuat kita semakin rugi,bukan.
Dengan memeilihara budaya boros ini juga, akan membuat kita tidak bisa berinvestasi sebab uang yang kita miliki sudah habis terpakai untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. investasi sendiri adalah tindakan yang sangat penting dilakukan karena dengan berinvestasi uang kita akan bertambah
Untuk menyelsaikan masalah kemiskinan yang disebabkan faktor internal, kita harus membuat kesepakatan dengan diri sendiri agar tidak melakukan perbuatan tersebut di kemudian hari. Lakukanlah dari hal yang kecil karena sesungguhnya yang kecil tersebut akan berubah menjadi besar.
dari faktor external , ada beberapa penyebab seseorang atau sekumpulan orang memiliki kemungkinan untuk menderita kemiskinan
1) kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah terutama dalam hal ekonomi, adalah salah satu faktor yang dapat membuat jumlah kemiskinan di suatu negara bertambah atau berkurang. Kesalahan dalam membuat kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dapat membuat perekonomian suatu negara carut marut. sebagai contohnya, kebijakan untuk menaikkan harga BBM, dengan naiknya harga BBM akan mebuat tingkat inflasi menjadi tinggi. Kenaikan tingkat inflasi tersebut akan membuat harga-harga bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari akan merangkak naik. hal tersebut akan menyulitkan masyarakat yang berada pada level ekonomi menengah kebawah dan membuat mereka menjadi semakin miskin.
2) terpaan badai krisis ekonomi
beberapa bulan yang lalu, dunia mengalami terpaan badai krisis ekonomi yang akibatnya cukup menyengsarakan masyarakat dunia baik secara langsung ataupun tidak langsung. Awalnya krisis ekonomi ini sendiri terjadi pada negara adikuasa, Amerika Serikat. Krisis ekonomi yang terjadi di AS, bersumber pada masalah "subpreme mortage" kredit perumahan yang diberikan oleh perusahaan mortgage broker, dengan bunga yang rendah di awalnya (2-5 tahun), namun di tahun berikutnya, bisa naik sampai 1 1/2 kali lipat. Dan kalau macet, kredit ini dijual ke bank, dan bank yang akan membereskan kredit tersebut.
Karena Bank Sentral Amerika yang sering disebut The Fed, menaikkan suku bunga berkali-kali, hingga mencapai 5,25%, akhirnya kredit sektor perumahan dari sub prime mortgage ini akhirnya banyak yang macet disaat Bank membutuhkan likuiditas yang cukup banyak untuk menutupi kredit tersebut. investor di sektor ini akhirnya banyak yang menarik dana untuk mendapatkan likuiditas, dalam bentuk dollar Amerika di berbagai portofolio-nya, termasuk di Indonesia, baik dalam bentuk saham, maupun mata uang.Inilah yang akhirnya ikut membawa pasar modal dan pasar uang Indonesia ikut terseret. Nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika, naik sampai menembus angka 12000 rupiah per US dolar.Hal tersebut akan membuat industri-industri di indonesia yang berhutang dalam bentuk dolar, menjadi kesulitan karena harga dolar menjadi naik sedangkan pendapatan yang dihasilkan mereka adalah dari rupiah.Untuk mengurangi kerugian tersebut industri-industri tersebut melakukan pengurangan terhadap jumlah karyawannya dan akan menyebabkan jumlah pengangguran meningkat.
Untuk mengatasi masalah kemiskinan yang disebabkan karena faktor external, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang PRO terhadap rakyat.