Rabu, 06 Oktober 2010

file section

1. FILE SECTION
Berisi mengenai file-file yang dipakai didalam program, FILE SECTION ini ada bila dipergunakan file dalam bentuk simpanan sekunder yaitu disk atau printer yang mempunyai hubungan dengan INPUT_OUTPUT SECTION dalam ENVIRONMENT DIVISION.

Bentuk umumnya :
DATA DIVISION.
FILE SECTION.
FD nama-file
;BLOCK CONTAINS [integer-1 TO ] integer-2 CHARACTERS
RECORDS
[ ;RECORD CONTAINS [ integer-3 TO ] integer-4 CHARACTERS ]
RECORD IS STANDARD
;LABEL RECORDS ARE OMITTED
[ ;VALUE OF FILE-ID IS nama-file di label ]
RECORD IS
;DATA RECORDS ARE nama-record-1 [, nama-record-2]
nama-data-1 nama-data-2
;LINKAGE IS integer-5 LINES ; WITH FOOTING AT integer-6
nama-data-3
;LINES AT TOP integer-7

nama-data-4
;LINES AT BOTTOM integer-8

judul FD ditulis pada area A dan diikuti oleh nama filenya yang harus sama dengan yang disebutkan pada INPUT-OUTPUT SECTION dalam ENVIRONMENT DIVISION, nama-file ditulis mulai area B.

• BLOCK CONTAINS Clause
Menunjukkan ukuran dari record didalam file untuk tiap-tiap blocknya. Clause ini biasa digunakan pada file yang berupa tape magnetik.

• RECORD CONTAINS Clause
Menunjukkan banyaknya karakter tiap-tiap recordnya. Clause ini boleh tidak disertakan, karena nantinya akan termasuk dalam record description entry

• LABEL RECORD dan LABEL RECORDS Clause
Menunjukkan apakah file yang digunakan mempunyai label atau tidak.
LABEL RECORD IS OMITTED digunakan untuk card-file atau print-file yang tidak mempunyai label.
LABEL RECORD IS STANDARD digunakan untuk disk-file yang mempunyai label.

• VALUE OF FILE-ID Clause
Menunjukkan informasi mengenai file yang mempunyai label di disk. Label di disk ini berupa suatu nama-file yang berisi data yang direkamkan tersebut.

• DATA RECORD atau DATA RECORDS Clause
Menunjukkan nama-record dalam file, sifatnya optinal, hanya sebagai dokumentasi saja.

• LINAGE Clause
Pencetakan output di printer dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
a. Dengan menganggap printer sebagai print-file, yang berbentuk organisasi file secara sequential, dengan menggunakan statement WRITE pada procedure division.
a. Dengan tanpa menggunakan print-file, tetapi langsung menghubungkan alat cetak printer sebagai nama-mnemonik pada paragraph SPECIAL-NAMES, yang kemudian menggunakan statement DISPLAY… UPON.

LINAGE Clause digunakan untuk mengatur pencetakan output diprinter yang mempergunakan cara pertama, yaitu sebagai print-file yang menggunakan statement WRITE, menunjukkan jumlah baris yang akan dicetakper halamannya, jumlah dari baris kosong paling atas (TOP MARGIN) dan jumlah dari baris kosong paling bawah (BOTTOM MARGIN).
LINAGE IS menunjukkan tubuh dari laporan, daerah laporan yang akan dicetak meliputi judul, isi dan footingnya.
WITH FOOTING AT menunjukkan daerah letak permukaan foot-note/footing (untuk pencetakan suatu total atau keterangan-keterangan untuk laporan).
LINES AT BOTTOM menunjukkan sejumlah baris yang tidak dipergunakan pada ujung bawah laporan.



2) Bentuk umum dari screen section adalah sebagai berikut:

Bentuk umum :
SCREEN SECTION.
level-number [nama-layar]
[ BLANK SCREEN ]
[ LINE NUMBER IS [PLUS] integer-1 ]
[ COLUMN NUMBER IS [PLUS] integer-2 ]
[ BLANK LINE ]
[ BELL ]
UNDERLINE
REVERSE-VIDEO
HIGHLIGHT
BLINK
[ VALUE IS literal-1 ]
Picture literal-2
PIC is karakter-string FROM nama-data-1 TO nama-data-2
USING nama-data-3
[ BLANK WHEN ZERO ]
[ AUTO ]
[ SECURE ]
[ REQUIRED ]
[ FULL ]

SCREEN berhubungan dengan statemet DISPLAY dan ACCEPT dalam PROCEDURE DIVISION.

Statement DISPLAY digunakan untuk menampilkan format yang telah dibentuk di SCREEN SECTION pada layar terminal.

Statement ACCEPT digunakan untuk memasukkan nilai data-item lewat layar terminal dengan bentuk format yang dibentuk pada SCREEN SECTION tersebut.
• BLANK SCREEN Clause, digunakan untuk membersihkan layar dan menempatkan kursor pada posisi kiri atas.
• LINE Clause, digunakan untuk menempatkan cursor pada posisi baris tertentu.
• COLUMN Clause, digunakan untuk menempatkan kursor pada posisi kolom tertentu.
• BLANK LINE Clause, digunakan untuk menghapus tampilan pada baris tertentu dilayar.
• UNDERLINE, REVERSE-VIDEO, HIGHLIGHT dan BLINK Clause, digunakan untuk menampilkan efek tertentu.
UNDERLINE clause, digunakan untuk memberikan garis bawah pada tampilannya.
REVERSE-VIDEO clause, digunakan untuk membalik warna dari tempilannya, warna dasar menjadi warna tampilannya dan sebaliknya.
HIGHLIGHT clause, digunakan untuk menampilkan tampilan dengan bentuk yang lebih terang.
BLINK clause, digunakan untuk membuat kedap-kedip bentuk tampilannya.

• FROM, TO dan USING Clause, digunakan untuk menampilkan atau menerima data yang bentuk data-itemnya dihubungkan ditempat lain diluar SCREEN SECTION. misalnya pada WORKING-STORAGE SECTION, FILE SECTION, atau LINKAGE SECTION.
FROM clause digunakan untuk menampilkan isi data.
TO clause digunakan untuk menerima isi data.
USING clause digunakan untuk menggantikan FROM clause, bila hanya dipergunakan statement DISPLAY. atau digunakan untuk menggantikan FROM dan TO yang digunakan bersama-sama, bila digunakan statement DISPLAY dan ACCEPT.

• BLANK WHEN ZERO Clause, digunakan untuk menampilkan spasi / blank bila suatu data numerik mengandung nilai 0.

• AUTO, SECURE, REQUIRED, dan FULL Clause, digunakan untuk memberikan efek tertentu pada waktu memasukkan nilai suatu data.
AUTO clause, digunakan untuk pergeseran cursor secara otomatis ke field berikutnya, bila field data item sudah penuh terisi.
SECURE clause, digunakan untuk membuat supaya suatu nilai data yang dimasukkan pada field data item tertentu tidak tampak sewaktu diketik, sebagai gantinya akan muncul karakter ‘ * ‘.
FULL clause, digunakan untuk suatu field data item yang harus diisi dengan suatu data sampai penuh untuk tempat yang disediakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar